Kuliner Magelang : Review Ayam Bakar Kedai Bukit Rhema

Kuliner Magelang

Halo, para pejuang kuliner! Pernah nggak sih kamu merasa lapar yang bener-bener lapar sehabis melakukan aktivitas fisik yang lumayan menguras tenaga? Kalau pernah, tos dulu! Saya baru aja ngalamin itu, dan ceritanya cukup seru karena berujung pada penemuan kuliner Magelang yang tak terlupakan. Cerita ini tentang sebuah cafe Borobudur dengan menu ayam bakar yang rasanya masih kebayang sampai sekarang.

Jadi, begini ceritanya. Saya berangkat dari Jogja, niat awalnya cuma satu: napak tilas film AADC 2. Yup, apalagi kalau bukan ke Gereja Ayam alias Bukit Rhema yang ikonik itu. Tapi, karena lokasinya searah, rasanya dosa besar kalau nggak mampir ke Candi Borobudur dulu, kan?

Singkat cerita, setelah terpukau dengan kemegahan candi dan menapaki ratusan anak tangganya di bawah terik matahari, saya dan teman-teman turun dengan kondisi kaki gemetar dan perut yang berteriak minta diisi. Ini benar-benar lapar yang hakiki, bukan lapar karena bosan. Inilah awal mula saya menemukan tempat makan Borobudur yang super oke ini.

Mampir Sejenak di Pasar Seni Borobudur, Tempat Istirahat yang Tak Terduga

Kami nggak punya rencana mau makan di mana. Benar-benar nol. Setelah keluar dari kompleks candi, kami berhenti sejenak di area Pasar Seni Borobudur. Awalnya cuma mau cari minum dingin dan duduk sebentar meluruskan kaki.

Ternyata, tempatnya asyik juga, lho. Suasananya hidup banget. Banyak toko yang menjual aneka kerajinan tangan, kain batik, sampai miniatur candi. Sambil duduk-duduk di salah satu bangku, saya iseng buka YouTube. Entah kenapa, algoritma langsung menyodorkan video food vlogger panutan kita semua: Ria SW. Di salah satu videonya, dia pernah mengulas sebuah tempat makan yang lokasinya persis di tujuan saya selanjutnya, Bukit Rhema.

“Eh, ini Kedai Bukit Rhema, lokasinya di Gereja Ayam!” seru saya ke teman-teman. Tanpa pikir panjang, kami langsung setuju. Perut sudah tak bisa diajak kompromi, dan review dari Ria SW adalah sebuah validasi yang tak terbantahkan.

Akhirnya Tiba di Kedai Bukit Rhema: Surga di Atas Awan

Perjalanan dari area Candi Borobudur ke Kedai Bukit Rhema nggak lama, cuma sekitar 15-20 menit naik motor. Lokasinya benar-benar ada di dalam kawasan wisata Gereja Ayam.

Begitu sampai, saya langsung suka sama suasananya. Kedai ini punya area semi-outdoor dengan pemandangan perbukitan Menoreh yang hijau dan asri. Angin sepoi-sepoi langsung menyambut kami, mengobati rasa lelah dan gerah sehabis dari candi. Ini benar-benar definisi tempat nyaman dan cocok banget jadi tempat makan keluarga di Borobudur.

Mata saya langsung tertuju pada satu menu di buku: Ayam Bakar Nusantara. Tanpa ragu, saya langsung pesan itu, ditambah es teh manis jumbo untuk membasahi tenggorokan yang kering.

Dan saat pesanannya datang… wah, aromanya itu lho! Asap tipis yang mengepul dari ayam bakar membawa wangi rempah dan manis kecap yang langsung bikin perut makin keroncongan.

Secara visual, penampilannya klasik. Ayam bakar yang warnanya cokelat kehitaman karena baluran bumbu kecap, disajikan dengan nasi putih hangat, lalapan segar (timun, selada, kemangi), dan sambal terasi yang kelihatannya “nendang”.

Begitu suapan pertama masuk mulut, saya langsung paham kenapa tempat ini direkomendasikan. Bumbunya meresap sempurna sampai ke serat daging terdalam. Rasa manis dari kecapnya pas, nggak berlebihan, diimbangi dengan rasa gurih dari bumbu rempah yang kaya. Dagingnya empuk banget, gampang dilepaskan dari tulang. Bagian kulitnya sedikit charred (gosong) yang justru memberikan aroma smokey yang khas dan nikmat.

Dicocol ke sambal terasinya? Sempurna! Sambalnya pedas, segar, dengan aroma terasi yang kuat tapi nggak amis. Kombinasi nasi hangat, ayam bakar manis gurih, lalapan segar, dan sambal pedas adalah definisi kebahagiaan sederhana.

Kenapa Ayam Bakar Sebagai Kuliner Magelang di Sini Spesial?

  • Bumbu Meresap Sempurna: Ini bukan cuma olesan di luar, bumbunya benar-benar terasa sampai ke dalam.
  • Tingkat Kematangan Pas: Dagingnya empuk dan juicy, nggak kering sama sekali.
  • Sambal Juara: Sambal terasinya jadi pelengkap yang bikin rasanya makin kaya.
  • Pemandangan Luar Biasa: Makan makanan enak dengan pemandangan perbukitan hijau adalah sebuah kemewahan tersendiri.

Tips dari Pengalaman Saya

  • Datang Saat Perut Kosong: Porsinya cukup mengenyangkan, jadi pastikan kamu datang dalam keadaan lapar biar makannya lebih nikmat.
  • Pilih Tempat Duduk di Dekat Tepi: Kalau nggak terlalu ramai, pilih meja yang paling pinggir untuk mendapatkan pemandangan terbaik.
  • Jangan Lupa Beli Tiket Masuk: Karena lokasinya di dalam kawasan wisata Bukit Rhema, kamu harus membeli tiket masuk kawasan terlebih dahulu. Anggap saja ini tiket untuk menikmati pemandangan indahnya.
  • Coba Mendoannya: Selain ayam bakar, Tempe Mendoan di sini juga enak banget untuk camilan sambil menikmati suasana.
  • Untuk Kamu yang ingin tau alamat Kedai Bukit Rhema bisa langsung klink link ini : Kedai Bukit Rhema

Pertanyaan yang Sering Muncul (FAQ)

Apakah harga makanan di Kedai Bukit Rhema mahal ?

Menurut saya sangat terjangkau. Untuk seporsi Ayam Bakar Nusantara lengkap dengan nasi, harganya ada di kisaran Rp 35.000 – Rp 45.000 (harga bisa berubah). Sangat worth it dengan rasa dan pemandangan yang didapat.

Apakah kedai ini cocok untuk keluarga dan anak-anak?

Cocok banget! Tempatnya luas, terbuka, dan udaranya sejuk. Ini bisa jadi pilihan tempat makan keluarga di Borobudur yang menyenangkan.

Bagaimana cara ke Kedai Bukit Rhema dari Candi Borobudur?

Sangat mudah. Kamu bisa mengikuti peta ke arah “Gereja Ayam” atau “Bukit Rhema”. Lokasinya sudah ada di Google Maps dan sangat akurat. Jaraknya hanya sekitar 2-3 km.

Kesimpulan: Bukan Sekadar Makan, Tapi Pengalaman

Perjalanan saya yang awalnya spontan karena lapar ternyata berbuah manis. Kedai Bukit Rhema bukan sekadar cafe Borobudur biasa. Ini adalah sebuah paket lengkap: makanan enak, tempat nyaman, pemandangan spektakuler, dan udara yang segar.

Ayam Bakar Nusantaranya sukses menjadi obat lapar paling mujarab hari itu. Buat kamu yang sedang berwisata di sekitar Candi Borobudur dan bingung mencari tempat makan, saya sangat merekomendasikan untuk mampir ke sini. Pengalaman makan kamu dijamin akan naik level.

Ini adalah bukti bahwa kadang, rencana terbaik adalah tidak memiliki rencana sama sekali.


Bagaimana menurutmu? Apakah kamu punya rekomendasi kuliner Magelang lainnya di sekitar Borobudur? Yuk, bagikan di kolom komentar!

Dan jika kamu merasa artikel ini bermanfaat, jangan ragu untuk membagikannya ke media sosial kamu ya, biar makin banyak yang tahu surga tersembunyi ini!